[Revisi] Pengaruh Teknologi Informasi pada Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik
bertransaksi
serta mudah dalam pengiriman barang membuat online shop pun makin menjamur tahu
ini. menurut hasil survei BMI Research pengguna layanan belanja online
meningkat menjadi 57 persen, Yoanita Shinta Devi dari BMI Research
mengungkapkan “Tahun 2014, nilai transaksi belanja online mencapai Rp 21
triliun, dengan nilai belanja rata-rata per orang per tahun mencapai Rp 825
ribu. Tahun 2015, nilai transaksi belanja onlinemencapai Rp 50 triliun,".
Maka dapat disimpulkan bahwa adanya teknologi Informasi sangat mempengaruhi
ekonomi Indonesia di tahun 2015 ini. tetapi banyak orang yang memanfaatkan
kesempatan ini untuk kejahatan seperti tindakan penipuan berkedok online shop,
jadi berhati - hatilah ketika berbelanja online.
Lalu pengaruh teknologi informasi pada bidang Sosial, sudah tidak bisa diragukan lagi karena melihat dari banyaknya pengguna account - account media sosial yang terus bertambah, Menurut data terbaru dari We Are Social pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,2 miliar, sedangkan pengguna mobile mencapai 3,7 miliar. Masih dari sumber yang sama facebook masih menjadi situs sosial yang paling banyak digunakan yaitu mencapai 1.5 miliar. Dan menariknya lagi dapat dilaporkan dari sumber tersebut bahwa pengguna mobile yang aktif saat ini mencapai 7.529 pengguna sedangkan populasi didunia hanya mencapai 7.357 orang. Namun dibalik keanehan itu semua, melalui account - account media sosial lah kita dapat mendapat informasi dengan cepat tanpa batas negara yang berarti, dan dengan mudah kita dapat berteman dengan siapapun tanpa memikirkan dari bumi bagian mana kita berasal. faktor ini pula lah yang menyebabkan orang - orang mulai tidak peduli dengan dunia sekitarnya karena terlalu sibuk dengan dunia mayanya. orang jauh menjadi semakin dekat dan orang dekat menjadi semakin menjauh, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk kondisi saat ini terutama pada para remaja. mereka terobsesi dengan dunia maya dan melupakan waktu untuk keluarganya.
Lalu pengaruh teknologi informasi pada bidang Sosial, sudah tidak bisa diragukan lagi karena melihat dari banyaknya pengguna account - account media sosial yang terus bertambah, Menurut data terbaru dari We Are Social pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,2 miliar, sedangkan pengguna mobile mencapai 3,7 miliar. Masih dari sumber yang sama facebook masih menjadi situs sosial yang paling banyak digunakan yaitu mencapai 1.5 miliar. Dan menariknya lagi dapat dilaporkan dari sumber tersebut bahwa pengguna mobile yang aktif saat ini mencapai 7.529 pengguna sedangkan populasi didunia hanya mencapai 7.357 orang. Namun dibalik keanehan itu semua, melalui account - account media sosial lah kita dapat mendapat informasi dengan cepat tanpa batas negara yang berarti, dan dengan mudah kita dapat berteman dengan siapapun tanpa memikirkan dari bumi bagian mana kita berasal. faktor ini pula lah yang menyebabkan orang - orang mulai tidak peduli dengan dunia sekitarnya karena terlalu sibuk dengan dunia mayanya. orang jauh menjadi semakin dekat dan orang dekat menjadi semakin menjauh, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk kondisi saat ini terutama pada para remaja. mereka terobsesi dengan dunia maya dan melupakan waktu untuk keluarganya.
Selanjutnya adanya pengaruh
teknologi komunikasi pada bidang budaya bisa kita buktikan dengan fenomena budaya
Korean pop atau sering disingkat menjadi K-pop yang saat ini tengah hangat dan
berhasil memasuki banyak negara termasuk Indonesia. tidak heran karena mereka
memperkenalkan K-pop melalui situs - situs terkenal diinternet seperti Youtube,
website official, twitter dan Instagram sehingga cepat, efisien dan menjangkau
seluruh dunia. maka tidak heran jika K-pop dapat dikenal dunia dengan mudah dan
bahkan pada pertengahan tahun 2015 ini artis k-pop seperti Bigbang, BTS dan 2pm
dapat menjual habis tiket konser mereka di Indonesia hanya dalam sekejap mata.
semoga Indonesia dapat mencontoh dan segera dapat memperkanalkan budaya
Indonesia pada dunia.
yang terkhir pengaruh teknologi pada
dunia Politik yaitu seperti lebih cepatnya informasi politik kepada masyarakat
melalui fortal - fortal media online dan masyarakat dengan bebas dapat
mengemukakan pendapat dimedia - media yang tersedia sehingga dengan cepat
mendapat respon dari pemerintah yang bersangkutan. namun dengan terbukanya
media informasi seperti sekarang banyak informasi - informasi politik yang
tidak di saring dan menimbulkan banyak pertentangan antara masyarakat dan
pemerintah atau antara sesama kelompok masyarakat. terbentuknya masyarakat yang
lebih senditif terhadap nilai rasial, agama dan etnis yang juga dapat
menimbulkan banyak pertentangan. Seperti saat terjadinya kesalah pahaman antar
umat beragama di Tolikara yang menimbulkan banyak spekulasi yang menyimpang
yang beredar di dunia maya menyebabkan pertentangan diantara umat Katolik dan
Umat Islam diseluruh Indonesia.
Daftar
Pustaka
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/08/14285611/Kapolda.Papua.Jamin.Keamanan.Umat.Islam.di.Tolikara.Saat.Salat.Idul.Adha
0 comments: